Komunitas Lentera Sintas Indonesia: Mendampingi Penyintas Kekerasan Seksual

By Admin, 16 April 2025

Sunset in the mountains

Lentera Sintas Indonesia adalah komunitas yang berdiri sejak 2011 untuk mendampingi para penyintas kekerasan seksual di Indonesia. Didirikan oleh Wulan Danoekoesoemo, dr. Sophia Hage, dan Driana, komunitas ini menyediakan ruang aman bagi penyintas untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan tanpa rasa takut atau stigma.

Lentera Sintas Indonesia mengadakan sesi pertemuan kelompok dukungan tertutup dan anonim setiap dua minggu sekali. Kelompok ini terdiri dari maksimal 10 peserta untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penyintas dalam berbagi cerita. Hingga saat ini, komunitas ini telah mendampingi sekitar 75 penyintas berusia antara 18 hingga 60 tahun, dengan sebagian besar kasus kekerasan terjadi saat mereka masih anak-anak. ​

Kampanye #MulaiBicara: Mengajak Masyarakat Terlibat

Sunset in the mountains

(instagram @lentera_id)

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan seksual, Lentera Sintas Indonesia meluncurkan kampanye #MulaiBicara. Kampanye ini bertujuan memecah kebisuan seputar isu kekerasan seksual dan mendorong masyarakat untuk lebih terbuka dalam membahasnya. Salah satu inisiatif dalam kampanye ini adalah program edukasi di 78 sekolah di Jakarta, yang telah menjangkau lebih dari 15.000 siswa dengan bantuan 146 relawan. ​

Drama Musikal "Belakang Panggung": Seni sebagai Media Edukasi

Sunset in the mountains

(sumber : Indonesiakaya.com)

Pada Maret 2020, Lentera Sintas Indonesia menyelenggarakan drama musikal berjudul "Belakang Panggung" di Institut Français Indonesia. Pertunjukan ini mengangkat isu kekerasan seksual di industri hiburan dan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui seni. Drama ini juga menjadi bagian dari kampanye #MulaiBicara, mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan mendukung para penyintas.

Survei: Tingginya Angka Kekerasan Seksual yang Tidak Dilaporkan

Sebuah survei yang dilakukan oleh Lentera Sintas Indonesia bersama Change.org dan Magdalene pada 2016 mengungkapkan bahwa lebih dari 90% korban pemerkosaan di Indonesia tidak melaporkan kejadian tersebut karena takut akan stigma sosial. Survei ini juga menunjukkan bahwa 58% responden pernah mengalami pelecehan seksual verbal, dan 25% mengalami pelecehan fisik. ​

Mengajak Semua Pihak untuk Terlibat

Lentera Sintas Indonesia percaya bahwa pemberantasan kekerasan seksual memerlukan keterlibatan semua pihak, termasuk laki-laki. Melalui kampanye #MulaiBicara, komunitas ini mendorong laki-laki untuk menjadi bagian dari solusi, misalnya dengan mengingatkan teman yang melakukan pelecehan verbal atau membantu perempuan menjadi lebih mandiri secara finansial.

Dengan berbagai inisiatif dan program yang dijalankan, Lentera Sintas Indonesia berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar, peduli, dan proaktif dalam mendukung penyintas serta mencegah kekerasan seksual. Komunitas ini terus berupaya menyediakan ruang aman dan edukasi bagi semua orang, agar suara para penyintas didengar dan dihargai.​