1. Natasha Udu - Lomba Sihir

(source : instagram @natasha.udu)

Natasha Udu, seorang mantan pekerja di Walt Disney, memutuskan untuk mengejar mimpinya di dunia musik. Meskipun tidak memiliki latar belakang musik yang kuat, dia memulai karirnya sebagai backing vocal dan kemudian mendapat kesempatan tampil di atas panggung bersama Lomba Sihir. Menandai awal karir solonya pada tahun 2020 dengan merilis lagu "Days of You." Meskipun awalnya bekerja sebagai backing vocal, Udu berani mengejar mimpi bermusiknya. Langkah ini menginspirasi banyak orang untuk mengikuti impiannya meski harus melewati berbagai rintangan.

2. Fathia Izzati - Reality Club

(source : instagram @kittendust)

Fathia Izzati, tidak hanya sukses sebagai vokalis Reality Club, tetapi juga dalam karir solonya sebagai pencipta konten di YouTube. Bersama kakak dan teman-temannya, Fathia membentuk Reality Club yang sukses menghadirkan musik-musik berkualitas. Mereka bahkan berhasil memenangkan berbagai penghargaan prestisius di industri musik Indonesia. Pada tahun 2023, Reality Club mengumumkan tur Asia yang sukses, dan sekarang mereka akan memulai tur di Amerika Utara pada tahun 2024, menunjukkan bahwa prestasi mereka tidak terbatas pada panggung lokal.

3. Neida Aleida - HIVI

(source : instagram @neida_aleida)

Neida Aleida, seorang sarjana Ilmu Manajemen Bisnis, sebelumnya bekerja di beberapa perusahaan ternama di Jakarta. Bergabung dengan HIVI pada tahun 2016, ia menunjukkan kualitas vokalnya yang merdu dengan nuansa jazzy yang khas. Dengan HIVI, Neida memperoleh kesuksesan dengan memenangkan Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2022 untuk kategori Artis Jazz Kontemporer Terbaik.

4. Asteriska & Puti Chitara - Barasuara

(source : instagram @asteriska_)

(source : instagram @putichitara)

Asteriska telah mengenal dunia musik sejak kecil dan memulai karirnya sebagai penyanyi di pernikahan dan kafe-kafe. Dia ditemukan oleh pemilik sebuah kafe di Jakarta, yang kemudian memperkenalkannya kepada Barasuara. Hingga kini, Asteriska tetap menjadi salah satu vokalis utama di band tersebut. Selain menjadi vokalis, Asteriska juga merilis album solo yang mencerminkan cintanya pada lingkungan. Melalui musiknya, Asteriska mengajak pendengarnya untuk peduli terhadap lingkungan dan ikut ambil bagian dalam pelestariannya.

Vokalis Barasuara yang lain, Puti Chitara, awalnya tertarik pada kebudayaan tradisional Indonesia. Ketertarikannya pada musik gamelan Jawa membawanya untuk bergabung dengan Barasuara. Meskipun menjadi personil terakhir yang bergabung, Puti turut terlibat dalam semua tahap pembuatan album, yang membantu ia untuk bisa lebih mengenal anggota bandnya secara mendalam dalam hal musik. Mereka saling melengkapi satu sama lain dalam perjalanan musik mereka.

5. Louise Monique - Deredia

(source : instagram @louisemoniques)

Louise Monique, vokalis Deredia, merupakan sosok yang lihai memainkan harmonisasi musik yang apik. Bergabung dengan Deredia sejak sembilan tahun yang lalu, Louise turut terlibat dalam proses pembuatan lagu dan menyumbangkan suaranya yang khas pada tembang-tembang populer grup tersebut. Louise Monique menggabungkan gaya musik 1950-an dengan apik dalam karya-karya grup bandnya. Melalui lagu-lagunya yang penuh warna, Louise berhasil menciptakan pengalaman musikal yang unik bagi pendengarnya.

Mereka bukan hanya sekadar vokalis, tetapi juga sosok inspiratif yang berhasil mengejar impian mereka di dunia musik Indonesia. Dengan prestasi dan dedikasi mereka, para vokalis ini telah membawa warna baru dalam industri musik tanah air. Ayo dukung terus musik Indonesia dengan mendukung karya-karya mereka!